Cara Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember


Kalau dulu, mungkin orang harus banyak berpikir jika ingin beternak dan bertani. Sebab harus memikirkan lahan yang luas. Namun di zaman sekarang, ketika lahan semakin sedikit, orang-orang justru banyak yang kreatif. Tidak perlu lahan yang luas jika ingin beternak dan bertani. Cukup pakai ember dan gelas plastik, sudah bisa menghasilkan sayur-sayuran beserta ternak. 

orang-orang lebih kreatif dalam mengelola lahan yang tersisa untuk dijadikan lahan perkebunan.. sudah banyak sekali Ibu ibu yang sudah mulai bertanam dihalaman rumah memanfaatkan lahan kosong yang tersisa,, 

Beberapa hari terakhir, metode budidaya ikan lele dan bertani pakai ember lagi viral. Teknik penanaman sayur dan pemeliharaan ikan lele ini sdh banyak dilakoni oleh masyarakat untuk meluangkan waktu selama pandemi,, 

budidaya ikan lele dan kangkunga dalam ember pun menjadi tren bertanam masa kini, karna budidayanya yang tidak makan tempat dan hanya membutuhkan ember berukuran sedang tidak perlu besar dan juga gelas plastik untuk tempat kangkung yang akan ditanam..

Kalau masyarakat ingin memelihara ikan dan menanam sayur dalam ember pakai uang sendiri, modalnya hanya Rp200 ribu per ember. Kalau teknis budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dari program Family Farming di Tabanan ini penanggungjawabnya ada di Dinas Perikanan dan  Kelautan Tananan.

Untuk Budikdamber tim teknisnya dari kami. Sudah disiapkan lifletnya. Sehingga masyarakat penerima bisa mengikuti step by stepnya

Alat-alat yang perlu disiapkan adalah:


1 buah ember 80 liter

10 gelas plastik

Kawat

50 ekor bibit lele

Pakan ikan lele

Arang batok kelapa secukupnya

Bibit kangkung

Cara membuat Budikdamber:


1. Isi ember dengan air yang telah diendapkan selama dua hari sebanyak 60 liter. Lalu masukkan bibit ikan lele sebanyak 50 ekor dan diamkan selama satu hari. 

2. Lubangi gelas plastik di bagian dasar dan samping. Potong kawat sepanjang 20 cm dan buat kait untuk mengaitkan gelas ke bibir ember

3. Potong kangkung dan masukkan ke dalam gelas plastik tersebut. Kemudian letakkan arang batok kelapa sebanyak 50-80 persen dari ukuran gelas dan susun di bibir ember.

4. Setelah proses di atas selesai dilakukan, maka budikdamber ini harus dipelihara agar berhasil. Caranya:


Letakkan ember di tempat yang terkena matahari maksimal. Berikan pakan kepada ikan sekenyangnya. Biasanya dua kali sehari dengan waktu tetap

Perhatikan daun kangkung. Segera buang daun dan batang yang berwarna kuning

Selalu perhatikan atau amati nafsu makan ikan setiap hari. Apabila nafsu makan menurun atau air berbau busuk atau ikan menggantung (Kepala di atas dan ekor di bawah), segera ganti airnya. Bisa juga dengan cara metode sipon (Penyedotan kotoran di dasar ember menggunakan selang)

Air harus diganti 10-14 hari sekali. 

Artina melanjutkan, masa panen tanaman kangkung pertama adalah 14-21 hari sejak ditanam. Saat panen, sisakan kembali bagian bawah atau tunas kangkungnya. Sebab bisa tumbuh lagi. Panen berikutnya berjarak 10-14 hari sekali. Kangkung dapat bertahan hingga empat bulan. Sedangkan ikan lele bisa dipanen dalam waktu dua bulan bila kondisi sehat dan pakannya baik ya. Selamat mencoba di rumah.


Komentar