Bahaya Perubahan Iklim sama dengan Covid.

 




Dunia tengah melawan pandemi virus corona yang menyebabkan Covid-19. Namun, tak hanya wabah, PBB juga memperingatkan bahaya yang sama dari dampak perubahan iklim. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB mengatakan, sudah waktunya untuk meratakan kurva perubahan iklim. Sebab, dampak perubahan iklim ini di Bumi akan mencapai puncaknya dalam lima tahun terakhir. Tren rekor terpanas planet ini diperkirakan akan terjadi dalam lima tahun mendatang. Melansir Science Alert, Senin (27/4/2020), WMO mencatat, tingkat karbon dioksida di stasiun pengamatan global, mencapai sekitar 26 persen, lebih tinggi daripada tahun 1970.

Sedangkan rata-rata suhu global telah meningkat sebesar 0,86 derajat celsius pada saat itu. Suhu saat ini juga 1,1 derajat celsius lebih hangat dari era pra-industri. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Organisasi PBB ini juga mengatakan krisis Covid-19 memperburuk dampak sosial ekonomi dari perubahan iklim. 
Salah satu contohnya wabah virus corona ini telah membuat orang lebih sulit aman dari badai tropis. Kendati demikian, program pemantauan iklim WMO telah mencatat pengurangan polutan utama, penurunan polusi udara dan peningkatan kualitas udara sebagai dampak dari penurunan industri selama pandemi virus corona ini. Baca juga: Dampak Pandemi Virus Corona pada Lingkungan, Polusi Udara Global Turun "Kami memperkirakan akan ada penurunan enam persen dari emisi karbon pada tahun ini. Karena kurangnya emisi transportasi dan dari produksi energi industri," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas. Akan tetapi, Taalas mengatakan, penurunan polusi udara ini hanya akan bersifat sementara dan dalam kasus yang paling mungkin akan kembali normal pada tahun depan. Stimulus setelah pandemi virus corona Taalas menambahkan, kegagalan untuk mengatasi perubahan iklim dapat mengancam kesejahteraan manusia, ekosistem, dan ekonomi selama beraba-abad yang akan datang. "Kita perlu meratakan, kurva pandemi (virus corona) dan perubahan iklim. Kita juga perlu menunjukkan tekad yang sama terhadap perubahan iklim, seperti terhadap Covid-19," kata dia.

Dalam menghadapi perubahan iklim Woman Shine bersama dengan ExcellencIA memulai gerakan Edukasi Peduli Lingkungan ExcellencIA yang dimulai dari rumah.. 

Edukasi Peduli Lingkungan ExcellencIA mengajak masyarakat untuk memulai menanam dari rumah yaitu dengan mengurangi limbah sampah rumahan dan bisa didaur ulang melakukan webinar olah  sampah organik menjadi media tanama seketika. 






Komentar