Cara menanam bawang merah sebenarnya tidak sulit, asalkan paham akan teknik budidaya yang benar agar mendapatkan hasil panen yang melimpah. Bawang merah adalah bahan utama yang menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain menyedapkan cita rasa masakan, bawang merah juga dipercaya memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.
Tanaman bawang merah berdaya guna hampir di seluruh bagiannya. Mulai dari umbi dan daunnya dapat digunakan untuk menjadi bumbu masakan. Jadi tak ada salahnya jika Anda selalu sedia tanaman bawang merah di rumah.
Menanam bawang merah sendiri di rumah, kebun, ataupun pekarangan rumah dapat menghemat pengeluaran saat panen nanti. Selain itu, bubidaya bawang merah sendiri juga sangat menguntungkan yaitu bisa mengurangi stres saat di rumah. Ternyata bawang merah ini dapat dibudidayakan diberbagai media tanam, baik di hidroponik maupun di pasir.
1. Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik
6 Cara Menanam Bawang Merah di Rumah agar Cepat Tumbuh, Perhatikan Media Tanamnya Perbesar
Alat dan bahan:
- Papan gabus
- Gelas plastik
- Sekam bakar
- Tanah
- Bibit bawang merah
- Kotak plastik
- Pupuk
- Air
Cara menanam bawang merah hidroponik:
a. Buat media tanam hidroponik dengan menggunakan papan gabus yang cukup besar dan dilubangi menjadi beberapa bagian.
b. Buat penutupnya dengan menggunakan papan gabus yang lebih tipis.
c. Lubangi dengan ukuran kecil di bawah gelas plastik.
d. Campurkan sekam bakar dengan tanah dengan perbandingan 1:1 lalu tuangkan ke dalam gelas plastik.
e. Tanam bibit bawang merah ke dalam gelas yang diberi tanah dan pupuk.
f. Masukkan gelas plastik ke dalam lubang papan gabus.
g. Siram secara rutin setiap hari namun tetap hindari adanya genangan di media tanahnya.
2. Cara Menanam Bawang Merah di Pot
Alat dan bahan:
- Tanah subur
- Pupuk secukupny
- Pot
- Bibit bawang merah
- Air secukupnya
Cara menanam bawang merah di pot:
a. Persiapkan pot dan tanah subur untuk dijadikan sebagai media tanam.
b. Campurkan pupuk yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
c. Usahakan untuk pilih pupuk organic.
d. Pilih bibit bawang yang bagus, hindari untuk memilih bibit bawang yang memiliki tanda-tanda kerusakan seperti bercak hitam karena akan menimbulkan penyakit.
e. Potong ujung bibit bawang merah sepanjang 1 cm.
f. Apabila bibit telah memiliki daun, maka lebih baik untuk tidak dipotong.
g. Letakkan beberapa siung bawang ke dalam pot.
h. Letakkan bibit pada kedalaman 6 hingga 7 cm di dalam tanah.
i. Timbun kembali dengan tanah, namun hindari untuk menekan tanahnya.
j. Siram secara rutin setiap pagi dan sore hari untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal.
3. Cara Menanam Bawang Merah di Pasir
Alat dan bahan:
- Pasir
- Larutan pupuk
- Air
- Pot secukupnya
- Bibit bawang merah
Cara Menanam Bawang Merah di Pasir:
a. Rendam bibit bawang merah pada larutan pupuk yang dicampur dengan air dengan dosis 1 tutup per liter.
b. Simpan selama 3 hari.
c. Tanam bibit bawang merah yang telah siap ke dalam pasir.
d. Perhatikan jarak tanamnya, untuk musim kemarau yaitu 15 cm dan musim hujan yaitu 20 cm.
e. Pupuk kembali menggunakan pupuk organik pada pekan pertama.
f. Cara perawatannya cukup mudah, siram secara rutin namun tetap hindari air yang menggenang di atas media tanamnya.
g. Bawang merah juga perlu dilakukan penyiangan secara rutin pada hari ke 10 hingga 15.
4. Cara Menanam Bawang Merah di Polybag
Alat dan Bahan:
- Tanah subur
- Pupuk
- Wadah Polybag
- Air secukupnya
- Bibit bawang merah
Cara menanam bawang merah di polybag:
a. Siram media tanam yang berupa tanah agar cukup lembab.
b. Masukkan tanah yang telah diberi pupuk ke dalam polybag yang telah dibersihkan.
c. Sebelum ditanam, potong 1,5 cm ujung bibit agar tunas dapat tumbuh dengan cepat.
d. Masukkan bibit ke dalam tanah, usahakan bagian yang telah dipotong tersebut berada di atas.
e. Hindari untuk membenamkan seluruh bibit ke dalam tanah, hal ini dilakukan agar bibit tetap mendapatkan nutrisi, udara, dan cahaya matahari yang cukup untuk pertumbuhannya.
f. Siram dan beri pupuk secara periodik serta rutin yakni setiap pagi dan sore hari.
g. Setelah berusia 10 hari, maka intensitas penyiraman dapat dikurangi secara perlahan.
5. Cara Menanam Bawang Merah di Media Botol Bekas
Alat dan bahan :
- Umbi bawang merah (sudah disimpan di kulkas kurang lebih 15 hari
- Botol plastik 5 liter
- Gunting
- Pisau
- Tali
Cara menanam bawang merah :
a. Potong bagian tengah botol dengan menggunakan pisau membentuk persegi empat.
b. Buat lubang di sekitar botol menggunakan gunting.
c. Media tanam bisa berupa campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2 : 1. Masukkan tanah ke dalam botol hingga penuh.
d. Pilih umbi bawang yang besar, yang telah disimpan dalam kulkas lebih kurang 15 hari, hingga akar nya sudah mulai keluar bahkan daun bawang sudah mulai tumbuh, lalu tanam dalam botol plastik pada tanah basah dengan ketebalan tanah minimal 5 cm. Tiap botol ditanam 1 siung bawang.
e. Lakukan penyiraman pada tanaman secara rutin agar terjaga kelembaban/kadar air tanah.
f. Pastikan tanaman bawang merah mendapat cahaya matahari.
g. Botol plastik bisa digantung di dinding rumah yang terpapar sinar matahari langsung.
6. Cara Menanam Bawang Merah di Kotak Telur Bekas
Alat dan bahan :
- Umbi bawang merah
- 3 Kotak Telur Bekas
- Gunting
- Pisau
- Air
Cara menanam bawang merah :
a. Siapkan pupuk cair lalu campur dengan air yang sudah diberi tumbukan bawang merah. Kemudian, siramkan ke kotak telur guna merangsang pertumbuhan akarnya nanti.
b. Tumpuk lima kotak telur menjadi satu lalu rendam di campuran larutan tadi. Diamkan sesaat lalu angkat dan tunggu hingga kotak mulai terasa lembap.
c. Lepas tusukan bawang merah lalu masukkan di media tanam yang sudah disiapkan. Tunggu sampai tiga hari dulu baru kamu boleh menyiramnya. Baiknya siram dengan menggunakan semprotan agar air nggak terlalu membasahi media tanam.
d. Di hari berikutnya, kamu bisa menambahkan nutrisi lain pada tanaman bawang merahmu. Misalnya cairan teh atau air cucian beras. Setelah 90 hari, biasanya bawang merah sudah siap dipanen.
Komentar
Posting Komentar