Cara Mudah Menanam Tomat Dengan Metode Hidroponik
Ecoliving from home.
Bersama mencintai bumi kita.
Menyediakan buah dari halaman rumah kita masing².. Sahabat Woman shine, tetap semangat.
Satu buah tomat yang selalu kita makan, punya banyak biji.. Dan dari 1 biji saja, ternyata dapat ditanam dan menghasilkan banyak buah tomat seperti ini...di halaman rumah kita.
Untuk mendapatkan hasil buah yang baik, tambahkan selalu sampah organik dari dapur kita, utk menambah nutrisi media tanam nya.
Alhasil kita punya buah tomat tanpa peptisida, dapat langsung dipetik dari halaman rumah kita. Makan buah akan membangun imunitas tubuh.
Sahabat Womanshine yukk kita coba.. menanam buah dan sayur sehat tanpa peptisida di halaman rumah, sampah organik dapur menjadi pupuknya.
Tomat adalah salah satu jenis sayuran buah yang banyak digunakan pada masakan sehari-hari. Memiliki rasa yang khas, sehingga dapat menambah kenikmatan suatu masakan. Rasanya yang cenderung asam namun memiliki kandungan vitamin A dan vitamin C, serta betakaroten yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.
Tomat biasanya tumbuh subur di daerah pegunungan atau yang beriklim dingin, sehingga kurang cocok bila ditanam di dataran rendah. Namun, bila menggunakan sistem hidroponik akan beda ceritanya. Dengan sistem hidroponik kita dapat menanam tomat sendiri di rumah, dengan skala rumahan atau untuk konsumsi sendiri.
Selain keuntungan tomat yang akan kita panen tentu, dengan menanam tomat di pekarangan rumah dapat mempercantik halaman rumah. Dengan sistem hidroponik kita tidak memerlukan lahan yang luas dan tentunya akan sangat mengasyikkan bagi yang suka bercocok tanam. Keuntungan lain yang kita dapat yaitu dapat mengurangi jatah belanja bulanan.
Nah, bagi anda yang ingin tahu cara mudah menanam tomat dengan metode hidroponik, berikut ini langkah-langkahnya :
Tomat biasanya tumbuh subur di daerah pegunungan atau yang beriklim dingin, sehingga kurang cocok bila ditanam di dataran rendah. Namun, bila menggunakan sistem hidroponik akan beda ceritanya. Dengan sistem hidroponik kita dapat menanam tomat sendiri di rumah, dengan skala rumahan atau untuk konsumsi sendiri.
Selain keuntungan tomat yang akan kita panen tentu, dengan menanam tomat di pekarangan rumah dapat mempercantik halaman rumah. Dengan sistem hidroponik kita tidak memerlukan lahan yang luas dan tentunya akan sangat mengasyikkan bagi yang suka bercocok tanam. Keuntungan lain yang kita dapat yaitu dapat mengurangi jatah belanja bulanan.
Nah, bagi anda yang ingin tahu cara mudah menanam tomat dengan metode hidroponik, berikut ini langkah-langkahnya :
1. MENYIAPKAN LOKASI TANAM
Walaupun akan menanam tomat hidroponik dengan skala kecil, jika ingin memperoleh hasil yang maksimal maka harus mempersiapkan tempatnya dengan baik. Lokasi tersebut harus terkena sinar matahari selama 8 jam sehari, untuk syarat minimalnya. Tentu saja sinar matahari sangat penting bagi tumbuhan untuk melakukan foto sintesis.
Jika lokasi yang dipilih terpaksa terhalang oleh pohon atau objek lain, maka hilangkan objek tersebut terlebih dahulu atau memilih opsi kedua yaitu pindah lokasi ke tempat yang banyak terkena sinar matahari.
Jika lokasi yang dipilih terpaksa terhalang oleh pohon atau objek lain, maka hilangkan objek tersebut terlebih dahulu atau memilih opsi kedua yaitu pindah lokasi ke tempat yang banyak terkena sinar matahari.
2. PERSIAPAN MEDIA TANAM
Dengan metode hidroponik tentunya kita tidak menggunakan media tanam tanah, tetapi menggantinya dengan media tanam lain. Karena tanaman tomat membutuhkan cengkraman akar yang cukup kuat, maka kita dapat menggunakan media tanam yang mirip-mirip dengan tanah. Adapun media tanam yang cocok untuk tomat hidroponik adalah pasir, sekam bakar, hidroton, kerikil, cocopeat, cocogrow, permit, bubuk kayu, arang, dan serabut akar.
Salah satu diantara media diatas yang kami sarankan adalah cocogrow. Cocogrow merupakan campuran dari cocopeat (serabut kelapa halus) dengan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1, atau bisa memakai salah satu saja. Selain media tanam tersebut sangat cocot untuk tomat hidroponik, cocogrow juga mudah dicari di sekitar kita dan harganya pun sangat terjangkau.
Salah satu diantara media diatas yang kami sarankan adalah cocogrow. Cocogrow merupakan campuran dari cocopeat (serabut kelapa halus) dengan sekam bakar dengan perbandingan 1 : 1, atau bisa memakai salah satu saja. Selain media tanam tersebut sangat cocot untuk tomat hidroponik, cocogrow juga mudah dicari di sekitar kita dan harganya pun sangat terjangkau.
3. WADAH (POT HIDROPONIK)
Kita dapat memilih untuk menggunakan netpot hidroponik, pot plastik, maupun pot dari gerabah. Selain itu dapat juga menggunakan talang air plastik sepanjang 4 meter namun bisa dipotong-potong sesuai kebutuhan. Untuk lebih ekonomis lagi dapat mnggunakan polibag plastik berdiameter 25 – 40 cm.
Wadah ini berfungsi sebagai tempat pindah tanam bibit tomat yang telah di semai sebelumnya. Nantinya akan digunakan untuk tomat remaja sampai dewasa dan bisa dipanen.
Wadah ini berfungsi sebagai tempat pindah tanam bibit tomat yang telah di semai sebelumnya. Nantinya akan digunakan untuk tomat remaja sampai dewasa dan bisa dipanen.
4. NUTRISI HIDROPONIK
Nutrisi hidroponik adalah pupuk yang dikhususkan untuk tanaman hidroponik, biasanya disebut ab mix. Dalam kemasannya terdapat dua jenis pupuk cair (serbuk yang dicairkan). Nantinya pupuk ini dapat digunakan saat penyemaian dengan setengah takaran pupuk yang dibutuhkan tanaman tomat. Dan diberikan secara cukup wadah pindah tanam atau pada saat pembesaran.
Adapun nutrisi yang digunakan untuk tanaman tomat hidroponik adalah nutrisi sayuran buah atau bisa menggunakan nutrisi hidroponik yang di khususkan untuk tanaman tomat. Bisa dibeli secara online atau mencari di toko pertanian terdekat.
Adapun nutrisi yang digunakan untuk tanaman tomat hidroponik adalah nutrisi sayuran buah atau bisa menggunakan nutrisi hidroponik yang di khususkan untuk tanaman tomat. Bisa dibeli secara online atau mencari di toko pertanian terdekat.
5. PEMBIBITAN TOMAT
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal anda dapat menggunakan benih unggul yang dapat dibeli di toko pertanian. Ada berbagai macam merk, tetapi yang perlu diperhatikan adalah kadar berkecambahnya. Semakin tinggi semakin bagus, biasanya berkisar antara 70-85 %.
Langkah pertama dalam pembibitan atau penyemaian adalah dengan merendam benih dengan air hangat selama 4-8 jam. Kemudian siapkan tray semai lalu isi dengan media tanam (cocopeat) lalu siram dengan air. Beri lubang pada cocopeat, lalu masukkan benih yang sudah direndam tadi dan tutup dengan cocopeat.
Setelah benih berkecambah lalu kenalkan pada sinar matahari, karena apabila telat bisa menyebabkan kutilang. Selain itu sirami dengan air setiap hari agar terjaga kelembapannya. Setelah berumur 14 hari atau daun sudah lebih dari 4 maka dapat di pindah tanam.
Langkah pertama dalam pembibitan atau penyemaian adalah dengan merendam benih dengan air hangat selama 4-8 jam. Kemudian siapkan tray semai lalu isi dengan media tanam (cocopeat) lalu siram dengan air. Beri lubang pada cocopeat, lalu masukkan benih yang sudah direndam tadi dan tutup dengan cocopeat.
Setelah benih berkecambah lalu kenalkan pada sinar matahari, karena apabila telat bisa menyebabkan kutilang. Selain itu sirami dengan air setiap hari agar terjaga kelembapannya. Setelah berumur 14 hari atau daun sudah lebih dari 4 maka dapat di pindah tanam.
6. PINDAH TANAM BIBIT TOMAT
Siapkan polibag dan isi dengan cocopeat yang sudah dibasahi sampai hampir penuh. Kemudian beri lubang pada cocopeat lalu tanam bibit yang sudah di ambil dari tray semai. Jika sudah kembali tutup dengan cocopeat dan siram dengan air nutrisi hidroponik sayuran buah. Taruh pada tempat yang mendapat sinar matahari yang cukup.
Jangan lupa untuk menyirami setiap hari dengan air nutrisi ber PPM 1400 – 3500. Kadar kepekatan nutrisi (PPM) meningkat secara berkala.
Jangan lupa untuk menyirami setiap hari dengan air nutrisi ber PPM 1400 – 3500. Kadar kepekatan nutrisi (PPM) meningkat secara berkala.
7. PERAWATAN TOMAT
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiram secara rutin (setiap hari) dengan menyiram manual atau menggunakan fertigasi tetes. Jika menggunakan fertigasi tetes menggunakan bantuan pompa dan alat timer yang bisa di atur untuk memudahkan. Untuk catatan jika menyirami jangan terlalu berlebihan atau jangan sampai tumpah airnya.
Sedangkan untuk pemupukan atau nutrisi dapat di jadikan satu dengan penyiraman, atau dengan kata lain, menyiram sekaligus memupuk. Dengan PPM awal 1400 dan terus ditambah setiap 3 hari sekali sampai batas maksimal 3500 PPM. Cek juga kadar pH media tanamnya agar tidak terlalu asam dan tidak menghambat pertumbuhan.
Sedangkan untuk pemupukan atau nutrisi dapat di jadikan satu dengan penyiraman, atau dengan kata lain, menyiram sekaligus memupuk. Dengan PPM awal 1400 dan terus ditambah setiap 3 hari sekali sampai batas maksimal 3500 PPM. Cek juga kadar pH media tanamnya agar tidak terlalu asam dan tidak menghambat pertumbuhan.
8. PANEN TOMAT HIDROPONIK
Buah tomat dapat di panen pada usia sekitar 80-90 hari setelah pindah tanam. Adapun ciri-ciri buah tomat yang sudah masak yaitu bila warnanya sudah menjadi kemerahan. Pilihlah tomat yang sudah masak yang dapat di panen setiap 3-5 hari sekali.
Mudah bukan? Jika masih kesulitan dalam praktik atau ada yang bisa ditanyakan anda dapat menulis di kolom komentar atau menghubungi kontak kami. Selamat mencoba!
Komentar
Posting Komentar